Kamis, 24 November 2011

Protein itu penting tapi bisa bikin alergi

Protein sangat penting bagi tubuh manusia. Setiap sel dalam tubuh kita mengandung protein, termasuk kulit, tulang, otot, kuku, rambut, air liur, darah, hormon, dan enzim. Pada sebagian besar jaringan tubuh, protein merupakan komponen terbesar kedua setelah air. Diperkirakan 50% berat kering sel dalam jaringan hati dan daging terdiri dari protein. Sedangkan dalam daging segar sekitar 20%.


Sindrom Muka Bengkak
Kekurangan protein dalam jangka lama bisa mengganggu berbagai proses dalam tubuh dan menurunkan daya tahan terhadap penyakit. Berbagai penelitian menunjukkan, bayi yang berberat lahir rendah biasanya berasal dari ibu hamil yang tidak mengongsumsi cukup protein selama hamil. Ibu hamil perlu mengonsumsi cukup protein sepanjang kehamilan, khususnya pada trimester kedua dan ketiga, saat pertumbuhan janin paling pesat dan payudara serta organ-organ lain ibu menjadi lebih besar untuk mengakomodasi kebutuhan janin yang main besar.

Kekurangan protein pada anak dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan, yang bila berlanjut parah bisa menyebabkan kuashiorkor. Anak penderita kuashuiorkor akan apatis, kurang nafsu makan, rewel, dan wajahnya bengkak akibat adanya edema (penumpukan cairan dalam sel-sel tubuh). Sedangkan bila kekurangan protein itu disertai kurangnya kalori, anak bisa menderita marasmus, yakni tubuh tinggal tulang dan kulit, muka menjadi tua.
 

Bisa Bikin Gemuk
Setiap hari, protein tubuh hilang melalui urin, feses, keringat, maupun lepasnya kulit. Jika ditotal, kehilangan protein itu sekitar 0,57 gram per kilogram berat badan (pria), dan 0,54 gram per kilogram berat badan (wanita). Untuk mengatasi faktor rendahnya mutu protein, biasanya pemasukan protein yang disarankan adalah 0,8-1,0 gram/kilogram berat badan.
Jadi, wanita dengan berat badan 60 kilogram memerlukan 48-60 gram protein per hari, atau sekitar 192-240 gram daging yang mengandung protein 25%. Ibu hamil disarankan mengonsumsi 75 gram protein per hari. Tubuh kita menyimpan kelebihan protein yang kita konsumsi dalam bentuk lemak. Jadi, yang terlalu banyak makan protein bisa saja mengalami kegemukan.



Kenapa Bikin Alergi?
Protein dalam bahan makanan yang dikonsumsi manusia akan diserap oleh usus dalam bentuk asam amino. Namun kadang protein itu bisa diserap langsung dalam bentuk peptida (molekul pecahan protein) ataupun protein yang lebih sederhana. Kedua jenis protein ini diserap melalui dinding usus, lalu masuk dalam pembuluh darah. Inilah yang sering menimbulkan reaksi-reaksi alergi pada orang yang makan bahan makanan mengandung protein seperti susu, ikan laut, udang, telur, dsb.(TG)

1 komentar:

  1. Hehe...
    Setuju...segala sesuatu yg berlebihan itu tidak baik. Betul..?

    BalasHapus